Senin, 03 November 2008

Partai Demokrat? Go To Hell

Baru saja saya berpikir untuk mendukung partai Demokrat, untuk mendukung presiden SBY yang tidak terlalu mengecewakan selama 4 tahun ini. Tiba tiba di halaman Jakarta Post muncul komentar dari anggota partai Demokrat, Hakim Sorimuda Pohan, yang .... yang... apa kata sifat yang tepat disini, bodoh? Tolol? Kurang ajar?

As if confirming it was all for the elections, Hakim Sorimuda Pohan of President Susilo Bambang Yudhoyono’s Democratic Party asked people not to vote for the PDI-P and the PDS because of their opposition to the [pornography] bill. “People must be aware now who they should vote for. They must not vote for the PDI-P and the PDS, which support pornography,” he said.
[Seperti ingin mengkonfirmasi bahwa ini semua hanya untuk pemilihan, Hakim Sorimuda Pohan dari partai Demokrat meminta rakyat untuk tidak memilih PDI-P dan PDS karena mereka menentang UU ponografi. "Rakyat harus sadar untuk siapa mereka memilih. Mereka tidak boleh memilih PDIP dan PDS yang mendukung pornografi]

Mendukung pornografi? Bagaimana kalau dikatakan bahwa partai Demokrat anti persamaan hak wanita? Sebenarnya pernyataan tersebut jauh lebih tepat! Selamat, partai Demokrat! Di iklan media, dikatakan bahwa partai ini adalah partai yang moderat. Ternyata maksudnya moderat adalah sama dengan Somalia dimana korban pemerkosaan berumur 13 tahun dilempari batu sampai mati karena "berselingkuh."

Ya, saya ingin berterima kasih kepada pak Hakim Sarimuda Pohan karena sekarang saya sadar seperti apa anggota partai Demokrat. Sekarang, saya tidak dapat mendukung PDIP karena rekor Megawati yang cukup kosong. PDS? PDS adalah partai beranggotakan Jeffrey Johanes Massie, ahli pemilihan AS yang menyatakan bahwa Obama adalah seorang Marxist dan pembunuh bayi. Sumber analisa-nya? Fox News, National Review, dan New York Post. Bagus, disaat Amerika semakin meninggalkan cara-cara partai Republik yang kotor, ada yang ingin meneruskan tradisinya di Indonesia.

Saat ini, tidak ada partai politik Indonesia yang bisa saya dukung.



2 komentar:

Willy Permana mengatakan...

Wah, kalau saya, tidak mendukung partai Demokrat sebelumnya karena Roy Suryo jadi caleg partai ini.

Dengan pernyataan HSP ini, makin lengkaplah alasan saya :)

Anonim mengatakan...

kalo saya fren bakal dukung sri sultan aja

tapi yg repot nanti partainya itu dukung sapa???? apa enaknya kita buat partai petra bersatu aja.......hahahaha